Monday, May 21, 2012

Terima Kasih, Cici Paramida!


I actually have no idea what to write today.
Ini jam setengah sepuluh malam dan saya lagi pusing ngerjain tugas strategic planning bareng Manda dan Intan di rumah. Sampai tiba-tiba ada suara ketukan horor di jendela kamar saya. Berkali-kali. Nggak berhenti-berhenti.
Kami, tiga wanita alim cantik baik-baik dan lemah lembut yang tadinya sibuk ngomongin insight dan communication objective whatsoever itu spontan mendadak diam. Cep! Berpandangan satu sama lain seakan berkata astaga-kita-bertiga-sama-sama-belum-menikah-tolong-jangan-apa-apain-dulu-mas-hantu-atau-mas-psikopat-please!
SEHARUSNYA…. YA. SEHARUSNYA. Hal normal yang dilakukan oleh tiga gadis cantik jika sedang berada di kondisi seperti kami ini adalah segera keluar kamar, memanggil adik cowok saya yang lagi nonton bola di ruang tengah dan meminta dia mengecek siapa yang dengan horornya mengetuk jendela saya. Adek saya menonjok orang iseng itu. Kyaa, kami selamat, dan adik kami jadi pahlawan.
Tapi… dasarnya kami ini adalah salah satu golongan-golongan manusia anti mainstream, maka tebak apa yang dilakukan teman saya, Putri Amandhari alias Manda untuk mengatasi ketegangan.
Dia menyalakan I-Tunes-nya dan menyetel, Jangan Lama-Lama by Cici Paramida.
Epic.
Dilanjutkan: Bunga – Om Sera.
Volume Full.
Suasana horor mendadak failed.

Dan ajaibnya, gedoran gedoran misterius di jendela kamar saya mendadak berhenti. Menakjubkan.
Mungkin kalau dia hantu, si hantu langsung ilfil merasa nggak level nakut-nakutin tiga gadis cantik yang selera musiknya…. *nggak usah dilanjutin*
Mungkin kalau dia mas-mas psikopat ala Sumanto atau Ryan Jombang, dia langsung nggak minat membunuh dan memakan daging kami. Ya gimana napsu denger lirik “Jangaan, tunggu lama-lama, nanti lama-lamaaa, aku diambil oraaaaaang… Uwwh~”
Sumanto kemudian mbantin, “Baru ini ada cewek mau dimakan malah bilang jangan lama-lama… malah nggak sabaran gitu.”
Ryan Jombang kemudian mbatin, “Baru ini ada cewek mau diperkosa malah bilang jangan lama-lama, nanti aku diambil oraang… Segitu ngebetnya pengen diperkaos. Nggak jadi ah. Nggak menantang.”

Hikmah yang didapat malam ini: Selalu simpan lagu dangdut di playlist kalian. Selain mendukung gerakan cinta lagu anak bangsa, lirik-liriknya memotivasi dan bisa menjadi pelipur lara ketika sedang galau, ternyata lagu dangdut juga bisa menyelamatkan nyawa kalian. Allahu Akbar!

Saya punya banyak lagu-lagu dangdut di playlist saya. Sebodo amat, tapi lagu-lagu dangdut sangat menghibur. Saya bahkan berencana membuat album kompilasi berjudul “Pelipur Lara” yang isinya lagu-lagu dangdut.
Simak salah satu lirik lagu Rhoma Irama – Stress.
 Stresss… Kerap melanda manusiaaa tak perduli miskin ataupun kayaaaaa… terlalu sibuk kerja bisa bikin stress, nganggur terlalu lama juga bikin stress, kekasih main gila, bisa, bisa stress, kenakalan remaja bisa bikin stress, Lapangkan dada benahi masalah kepada, Tuhan, Panjatkan doa, tawakkallah dan sabarlah…. Stress... (stress...) Obatnya iman dan taqwa Serta mensyukuri apa adanyaaaa…”

Mampus. Ngena banget kan liriknya. Modyar.
Saya inget banget download lagu ini malem-malem jam tiga pagi jaman begadang buat ujian Perencanaan Media Iklan. Pandu, salah satu temen cowok saya, yang sama-sama lagi begadang ngerjain tugas, tiba-tiba nge-YM saya dan dengan selonya nyuruh saya download dua lagunya Rhoma Irama. Stress sama Viva Dangdut.
Dan saya (begonya) nurut-nurut aja.
Saya sukses ketawa-ketawa sendiri depan laptop di depan jendela tugas yang masih menganga minta dikerjain waktu itu. Persis kayak orang stres.
Tapi saya nggak pernah menyesali keputusan saya mendownload lagu ini. Trust me, it’s relieving.

Ohya, satu lagu epic yang bisa didownload, terutama buat cewek-cewek adalah Manis Manja – Bete. Percayalah, iramanya luar biasa dan liriknya menohok.

Sar, sehat?
*merasa ada yang salah dengan pergaulan saya setelah selesai menulis tulisan ini*

Btw, tentang siapa yang ngetok-ngetok pintu jendela saya, masih menjadi misteri sampai saat ini. Semoga tidur saya malam ini dilindungi Allah. Amin.

Untuk Intan dan Manda yang saat ini berada di sebelah saya.

2 comments: