Thursday, December 31, 2009

Note Singkat di Akhir Tahun : Permen Karet Aneka Rasa

I’m sitting here, in front of my Uphi. Dengan jendela tugas sejarah Sospol yang terpaksa menunggu di MsWord tersayang karena saya nggak tahan pengen ngeblog.

Wondering many things in next 6 hours – 1 Januari 2010

Hidup saya sangat banyak berubah. A lot.

Yeah, drastic change in these last 6 months also.

Lalu saya kembali menatap selembar kertas—nggak, lebih tepatnya disebut orek-orekan aka coret2an nggak jelas, tentang wish-list, doa, dan sedikit resensi kehidupan di 2009—kalo anak akuntansi mungkin akan menyebutnya laporan akhir tahun.

Saya lagi-lagi terdiam, diiringi lagunya Jacko – I Can’t Stop Loving You—serius, saya nggak bisa nggak suka sama Michael Jackson <3—realized that I’ve made many mistakes, tapi di saat yang sama saya juga senang karena banyak keputusan benar yang saya buat, dan keinginan yang tercapai.

Big thanks for Allah, saya sampai speechless kalo bersyukur sama Tuhan. Allah baik banget sama saya tahun ini.

Karena kata orang nggak baik lama-lama melihat ke belakang, mari kita lanjutkan cerita ini dengan kepala tegak sorot mata ke depan (busetdah)

Saya memulai tahun ini dengan menjadi mahasiswa, brand new single, dan segudang ektipiti.

By being single, I have no problem. Saya jadi tahu bagaimana caranya lebih menghargai diri saya sendiri, saya jadi punya own quality time, dan entahlah… it just sets me free :)

Bukannya saya jadi kecanduan single sih, hahaha, emak saya bisa nyap-nyap kalo gini haha, enggak kok, hanya saja, saya jadi tahu hal-hal apa yang harus saya perbaiki untuk koreksi ke depannya.

Karena, pada akhirnya, love is the only thing I can’t control. Can’t explain how and why or… how not and why not. Jadi saya lebih baik membiarkannya mengalir, sesuka saya, sesuka hati saya, dan biarkan si hati memutuskan pada akhirnya. To love and to be loved.

My life is too short to be hurried juga kok hehehe.

Dan saya juga masih akan tetap seperti dulu.

Tetap menonton acara-acara TV favorit: Laptop si Unyil, si Bolang, Dunia Air, dan…. SpongeBob Squarepants. Yes, I can’t stop watching SpongeBob Squarepants. Mau diulang sejuta kali juga kartun satu itu teteup nggak ngebosenin buat ditonton.

Dan saya merasa lebih mendapat banyak hal berarti dari acara-acara ini loh :D

 

Lalu,

ALWAYS WAKE UP WITH A SMILE IN THE MORNING.

Pernah baca majalah Bobo kan? Nah kata EnsikloBobo, syaraf-syaraf dan otot yang membuat kita tersenyum itu mampu menstimulasi otak kita untuk merasa senang, walaupun waktu itu kamu sedang nggak senang. Keren kan?

Keajaiban senyuman. Makanya banyak yang bilang senyum itu ibadah :D

*senyum-senyum sendiri*

 

Kotak Permen Karet saya sudah setengah isi, atau setengah kosong—kosong adalah isi, isi adalah kosong, oke. Hentikan—dan saya sangat berharap, permen karet-permen karet baru akan terus berdatangan. Semoga saya nggak bosan mengunyah permen karet-permen karet ini. Memang terkadang saya bakalan capek dan pegel saking seringnya mengunyah, atau saya putus asa karena nggak bisa-bisa membuat balon besar dari permen karet ini.

Tapi permen karet ada berbagai macam rasa dan merk, dan saya berjanji nggak akan putus asa membuat balon-balon yang besar dan indah.

Jadi… permen karet rasa apa saja ya tahun depan?

:)

Seperti biasa, saya tidak mau terlalu banyak punya rencana. Kebanyakan rencana membuat takabur, jadi, di akhir tahun yang indah ini, saya memutuskan untuk berdoa saja…

Untuk segala rasa bahagia yang saya peroleh di tahun ini,

Untuk semua sakit dan sedih yang menguatkan,

Untuk tawa yang membebaskan,

Untuk harapan yang menghidupkan,

untuk tugas-tugas, paper-paper, dan slide-slide dosen  yang menakjubkan itu dan membuat saya……. Oh oke. Nggak usah dijawab

Dan untuk orang-orang luar biasa yang sudah ada di hidup saya, semuanya, yang dengan sukarela mampir dan tetap mau menjadi bagian kehidupan saya, memberi warna magis in every single step of mine.

Jadi di 31 Desember 2009 ini…

Izinkan saya tersungkur dalam rasa cinta, akan hidup :)

 

Salam cantik dan ceria! 

Tetap tersenyum  daan... Happy New Year people! :DD

Wednesday, December 2, 2009

Kebahagiaan Itu Acak

Kayaknya udah seribu tahun saya nggak menyentuh blog ini.

Entah kenapa waktu berasa lari sprint semenjak kuliah, berasa baru kemarin ini ya ospek dan bla bla bla lainnya, eh kok tiba-tiba udah selesai aja nih UTS, malah bentar lagi mau semesteran. Psycho.

Dan sekarang sudah musim hujan, hore! I always love rain!

Setelah kemarin-kemarin ini  cuaca Jogja parah banget. Panasnya demi apapun deh, panas buanget. Berasa di arab. Saya nggak tahu kesalahan ada dimana, entahlah, mungkin neraka bocor atau ada yang lupa nutup pintu neraka.

Atau... this is the real global warming.

Tapi anyway kalo ngomongin global warming, kemarin saya baru baca buku yang sangat menarik. Mmm… sebenernya sih, buku itu, yang judulnya Sains yang Sesat itu adalah buku buat tugas makul Ilmu Sosial Dasar. We have to read that book then discuss it. Tapi bukunya bagus banget looh. Dan you know what, we discuss that book on a coffeshop bersama si mas dosen dan GRATIS. Dosen saya memang keren sekali. Menurut saya kemarin itu adalah kuliah paling asik yang pernah saya alami.

Oke lanjut, saya kebetulan dapat bab tentang global warming. Basi? Iye emang, awalnya. Tapi akhirnya saya siyok juga setelah tahu kenyataan kalo ternyata Global Warming itu cuma hasil ke-lebay-an manusia. Maksud saya, global warming itu nggak sepenuhnya salah manusia. Itu siklus, dan ada pihak-pihak yang diuntungkan oleh adanya isu ini.

Berat? Oke, iya. Sayangnya blog ini nggak buat ngomongin yang berat-berat, jadi kita lupakan saja, kalo mau menilik lebih dalam baca aja sendiri bukunya. Dan better anak sains-sains yang pinter itu deh yang baca ;)

Saya cuma mau bilang, terlepas dari global warming-global warming-an ini, entah benar atau enggak, saya tetap saja merasa saya nggak cukup peduli. Serius, saya ini merasa nggak berbuat apa-apa untuk si bumi yang ganteng ini. Jadi pengen ikut organisasi yang mengajak saya buat peduli sama mas bumi ini deh. Dulu waktu SMA sempet ikut PA dan masuk divisi linghup sih, nah beranjak kuliah, saya enggak mau PA-PA gituan lagi. Bukan apa-apa, males dibentak-bentak dan ditindas lagi aja. Padahal satu-satunya organisasi kampus yang take some action buat lingkungan ya setahu saya cuma PA. Eh iya nggak sih? Apa saya yang kurang gaul aja kali ya :p

Oke. Saya nggak akan buang sampah sembarangan lagi, dan janji nggak bakalan beli pop mie yang bungkusnya sterofoam. Bukan, bukan karena saya takut bumi makin panas, tapi lebih karena bayangkan saja, kamu makan, makanan itu berkumpul jadi eek di perutmu, tapi butuh waktu berjuta-juta tahun buat mengeluarkan eekmu itu, bahkan ada beberapa jenis makanan saja yang bakalan tetap jadi eek selamanya di perutmu.

Masih tega?

 

 PENARI - INSPIRING ME A LOT

Akhir-akhir hidup saya berasa dipenuhi oleh penari. Penari lho, bukan dancer, apalagi sexy dancer. Harap dicetak tebal.

 

Gara-garanya kemarin waktu jadi production crew PSM—Yup, that’s Paduan Suara Mahasiswa, tenang jangan pingsan dulu, saya enggak nyanyi. Saya jadi Production Crew. Iya, saya tahu kok banyak yang siyok waktu saya bilang ”aku ikut UKM PSM loh”. Temen saya, si Afin, waktu ketemu saya pas lagi seleksi bahkan dengan tampang siyok dan mangap teriak, ”Haaaah, Sarah...? Ngapain kamu disini? Seleksi PSM??” dan saya cuma bisa bilang, ”Fin... bukan penyanyi kok... PC...”

*Sabar Sarah, hidup memang kejam.*

Oke lanjut, nah konser PSM itu nggak cuma nyanyi, tapi ada penarinya juga. Dan we have a very nice conversation on the backstage. Sampai saya dan teman-teman PC lainnya nggak tahan pengen nari juga. Keren banget loh narinya. Serius.

Nggak cuma itu, kemarin waktu observasi buat tugas Dasar-Dasar Penulisan kelompok saya main ke desa penari. Intinya desa itu isinya penari yang sering nari buat Ramayana Ballet di Prambanan itu. Nah, kita sempet main juga ke rumah seorang bapak. Umurnya sudah 50-an. Tapi dia masih nari. Anaknya semua menari, sampai cucunya-pun nari. Buset dah

Dia cuma dibayar paling mahal 50.000 rupiah sekali tampil, tapi dia sama sekali nggak masalah dengan itu semua. Dan dia selalu bilang, ”Menari itu passion. Kalau saya sakit, menarilah yang bikin saya sembuh...”. Hm, itu bikin hati saya mencelos.

Bapaknya itu baik banget! Dia memberi kita kesempatan buat nonton Ramayana Ballet free di Prambanan. Dia mengantar kita dari rumahnya dan bersikeras buat naik motor saja—padahal kita sekelompok naik mobil semua. Padahal saat itu hujan gerimis.

”Nggak usah mbak. Saya kan nanti mau pulang duluan, saya mau nemenin istri yang sakit...”

How sweet...

You know what, kebahagiaan terbesar di dalam hidup ini adalah ketika kita bisa melakukan apa yang kita suka. Dan itu bikin saya sadar, kayaknya hidup saya akan sangat menyedihkan deh kalau cita-cita saya cuma dapat uang banyak dengan karir mentereng.

Happinnes is so random. Kita nggak akan pernah tahu apa yang kelak bisa bikin kita merasakan kebahagiaan yang sejati. Dan itu yang bikin saya hanya mengucapkan ”Semoga kamu bisa jadi orang yang bahagia.” di setiap ucapan-ucapan selamat ulang tahun untuk teman-teman saya.

 

Oke. Ini saya selipkan beberapa foto.

Tolong jangan ketawa, secara ini ngambilnya pake kamera digital dan dengan talenta fotografi seorang Sarah Karinda yang sangat payah.


Akhir-akhir ini saya selalu bawa kamera pocket kemana-mana. Itu bikin saya jadi kepingin belajar moto... ;( Ayo dong siapa mau ngajarin? Tapi dengan bahasa bodoh tentunya.

Hal-hal lain yang bikin saya tambah ngefans sama penari adalah :

Satu, karena jelas deh, mereka narinya keren parah . Atraktif tapi tetap chic. Love it!

Dan dua : KARENA BADAN MEREKA BANGET BAGUUS BANGET BANGET. Impian deh. Itu lho, yang lentur, kencang, dan sehat. Bagus banget bentuknya. Bukan langsing artis, tapi lebih ke kuat dan terlihat segar. Iya, iya, saya cukup tahu diri dengan menyadari sepenuh hati bahwa saya nggak punya bakat nari.

Jadi bagaimana supaya bisa punya badan sehat seperti itu?

Kayaknya jalan satu-satunya adalah semoga program swim-nesday saya berjalan long lasting. Amin. Hari Rabu adalah hari berenang. Tolong ya Tuhan, kuatkan iman saya, secara pagi ini saya saya sudah mengingkari janji saya sendiri -________-

Toh di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, cailah :p

 

Dan dengan segala kegiatan mahasiswa ini, saya sadar, saya jadi jarang punya waktu luang di rumah. Saya bahkan pernah 3 hari enggak ketemu adek saya padahal kita semua sama-sama tidur di rumah yang sama malamnya. Payah banget. Dan menurut saya itu sama sekali nggak keren. Karena tahu nggak,saya akhirnya sadar hal-hal yang terbaik justru ketika saya bisa ada di rumah, di ruang tengah, makan nasi goreng telor dan nonton Opera Van Java bersama adik saya.

Sure.

 

Goodnight people! Xx