Writing is a very personal thing, at least, for me.
Saya pertama menulis, menulis dalam bentuk cerita adalah ketika saya memiliki buku harian pertama saya saat kelas 4 SD. I still kept it. Hanya untuk tertawa senyum-senyum sendiri melihat betapa besar energi saya untuk menulis SATU HALAMAN, SETIAP HARI, selama DUA TAHUN!
Buku harian tersebut warnanya pink, dengan gambar Minnie Mouse. Yang kemudian mengingatkan saya, betapa saya sangat selo, untuk setiap hari menulis, SATU HALAMAN PENUH. Selalu, enggak pernah enggak. Selama dua tahun tersebut, hanya ada satu dua kali saya absen nggak nulis, dan dengan selonya juga, saya menulis permintaan maaf sama diary itu kalo kemaren enggak sempet nulis -__-
Semakin tua, saya tentu saja masih suka menulis. Namun tentu saja dengan frekuensi dan intensitas yang jauh berbeda. Menjelang SMP, I bought a new diary, yang masih saya pergunakan sampai saat ini. Bisa dibilang buku harian itu adalah harta saya yang paling berharga, dan saya akan menangis hebat kalo sampai buku harian itu hilang…. atau kebuang deng (selo banget Sar ada yang mau nyolong diarymu). Tidak seperti ketika SD, buku harian biru ini hanya diisi ketika saya sedang mood nulis, atau sedang ingin melampiaskan sesuatu (mostly sih ketika galau huehehehe)
Menulis lama-lama menjadi kegiatan yang saya lakukan hanya ketika saya selo. Menulis menjadi sasaran keseloan, sasaran ketika saya sedang mood berpujangga, sasaran ketika saya galau, ketika sedih, dan juga ketika sedang bahagia.
Singkat kata, menulis adalah eskapisme. Pelarian untuk segala rutinitas saya. Menulis adalah satu-satunya kegiatan yang saya lakukan tanpa terpaksa (pengecualian untuk menulis tugas kuliah .__.), menulis adalah kegiatan tersier, mewah bagi saya, dan saya konsumsi jarang-jarang, dimana ada sebuah kesenangan yang sulit dijelaskan ketika saya selesai menyelesaikannya.
Dan saya teringat kembali pada diary Minnie Mouse Pink saya yang tergeletak berdebu di laci meja belajar saya. Mengingat bagaimana saya yang dulu bisa menulis setiap hari, and amazingly… there is always a story. Everyday! Gusti aku selo banget dulu… selo dan bahagia -__- Dan kalau saya dulu dengan bahagia melakukannya, mengapa sekarang saya tidak mencobanya lagi?
Jadi proyek selo #31HariMenulis yang diadakan kakak-kakak senior di kampus saya seperti menjawab betapa saya ingin kembali selo untuk melakukan kegiatan mewah ala saya ini. Mungkin, kasta selo tertinggi adalah ketika kamu rela mengorbankan waktu selomu untuk melakukan hal yang luar biasa selo. *halah*
Yes, #31HariMenulis is about commitment.. and concistency. Ah, konsistensi adalah sesuatu yang paling sulit dilakukan di dunia ini, menurut saya. Jadi sebenarnya agak nekat juga bagi saya untuk ikutan proyek ini, 31 tulisan dalam sebulan lho Bro! Mau nulis apa aja ituuu -_- Secara selama ini, saya selalu nunggu wangsit tiap mau nge-blog. Artinya saya harus galau dulu, dan setelah mendapat hikmah dari kegalauan tersebut, baru deh saya tulis. Masak saya harus galau setiap hari? Nggak mau kan ada mahasiswi UGM, 21 tahun, edan karena kebanyakan galau setelah proyek #31HariMenulis (abaikan…)
Dan agak pusing juga mengingat satu kali enggak nulis means denda 20 ribu. Mayan banget itu denda bisa dipake beli mobil *lebay*
Walaupun saya bahkan juga belum tau besok bakalan nulis apa (kebayang dua puluh ribu di depan mata) tapi, demi buku harian Minnie Mouse Pink, kuikuti program ini dengan Bismillah.. *ketok palu sambil pegang tasbih*
Ya, menulis telah bertahun-tahun menjadi kegiatan tersier saya. Seperti halnya liburan yang di buku-buku jaman SD dikategorikan sebagai kebutuhan tersier. Kegiatan tersier itu, jarang dilakukan, mewah, dan ada unexplained happiness setiap saya melakukannya, kebahagiaan yang sifatnya personal. Tapi, demi hidup yang enggak gitu-gitu aja, anggap saja saat ini saya lagi mau hedon! Tiap hari beli mobil, tiap hari liburan! *self suggestion*
Happy writing, saya, happy writing, 62 teman-teman selo lainnya! Huh hah! Dan tunggu tulisan-tulisan selo selanjutnya, langsung dari blog akuuhhh *dibalang sendal*
Selamat Berlibur! :D
*31 Hari Menulis adalah kegiatan yang intinya mengajak teman-teman Komunikasi UGM untuk menulis maraton selama 31 hari dimulai dari tanggal 1 Mei sampai dengan 31 Mei 2012. Setiap harinya peserta akan diwajibkan menulis satu tulisan untuk diposting ke blog atau note facebook. Blog 31 Hari Menulis bisa dilihat disini
No comments:
Post a Comment