Kamu seperti cinta pertama yang tak akan pernah bisa aku lupakan.
Aku terlahir dari keluarga yang nomaden. Pekerjaan ayahku memaksa kami
untuk selalu berpindah-pindah kota setiap tiga tahun sekali.
Ya, kamu, kamu adalah kota pertamaku.
Soe. Setiap aku menyebutkan kata itu, orang akan selalu berkata? Soe itu
apa?
Soe itu nama kota, bodoh. Saking
asingnya orang-orang terhadap kamu, aku sampai membuat sumpah kalau sampai ada
laki-laki yang tahu dimana itu Soe tanpa harus googling dulu, aku akan menikahinya -___-
Bagiku kamu spesial. Kamu mengajarkan aku untuk merasakan tinggal di
sudut lain Indonesia. Kamu membuatku merasakan hawa ala luar negeri, panas
ketika siang, dan luar biasa dingin ketika malam hari. Haha, aku masih suka
ketawa kalo ingat foto-foto masa kecilku yang memperlihatkan aku, dan kedua
adikku mengenakan piyama training tebal kembar :)
Ya, walaupun hanya ada satu toko kelontong di sana. Bagiku, Soe tetap
memorial.
Disana aku bertemu Amida. Sahabat dan tetanggaku satu-satunya, yang
selalu bermain bersamaku setiap sore. Amida mengajarkanku kesederhanaan. Amida
mengajarkanku pertemanan anak kecil paling tulus yang pernah kumiliki. Amida
juga lah yang mengajarkan aku untuk bermain dengan alam, bukan bermain dengan
mainan-mainan mahal seperti anak-anak modern lainnya. Walaupun Amida tinggal di
tengah ladang, di rumah kayu sederhana, ia tetap percaya diri bermain denganku.
Di situlah aku merasakan ketulusan Amida, persahabatan antar ras suku paling murni,
satu-satunya yang pernah kurasakan. Seperti di film-film :’)
Amida… sekarang umurmu sama sepertiku, 21 tahun? Apa kabarmu? Apakah
kamu masih tinggal di rumah kayu yang sama? Bersekolahkah kamu? Kuliahkah kamu?
Atau kamu sudah menikah?
Soe jugalah yang mengajarkan aku untuk terbiasa duduk sore di teras
rumah dan melihat babi-babi berjalan santai di jalan.
Soe, walaupun tidak ada yang pernah mendengar di mana kota itu,
menurutku Soe adalah kota yang sama saja seperti yang lainnya. Disana aku
belajar semua lagu anak, pancasila, membaca, menggambar, mewarnai, dan
berhitung. Soe.. Soe itu unik. Dan membuatku merasa spesial karena aku merasa
cuma akulah di dunia ini yang pernah merasakan kota itu. Ketika semua orang
pamer pernah ke Lombok, Raja Ampat, sampai Karimunjawa, cuma aku satu-satunya
yang pernah merasakan Soe :p
Sekarang aku ada di kota ke-8 ku. Dan yah, seperti yang aku bilang, kamu
seperti cinta pertama yang tak pernah lekang oleh waktu. Sudah 15 tahun aku
meninggalkan kamu.
Seperti apa kamu sekarang?
Untuk Soe,
sebuah kota di ujung timur Indonesia, Nusa Tenggara Timur
Oh Tuhan postingan ini indah syekali..
ReplyDeletesantai.. santun... gak sombong...