“Filsafat adalah quote”
Statement ini saya ambil dari salah seorang teman saya saat kami sedang pusing-pusingnya mendengarkan kuliah Filsafat Komunikasi -__- Seperti kebanyakan manusia pada umumnya, I just don’t get filsafat karena filsafat yang saya mengerti itu juga ujung-ujungnya pasti lari ke filsafat asmara—dasarnya otak udah otak bawaan galau begini kali ya.
Saya punya kebiasaan, kalau sedang cunthel di kelas, saya akan otomatis coret-coret enggak jelas di blocknote saya. Entah darimana rutinitas ini berasal, tapi tiap saya (dan teman-teman saya) menemukan quote-quote galau, kami langsung menuliskannya di blocknote saya ini.
Blocknote saya ini bikinan salah satu teman saya namanya Astrini, seperti ini bentuknya:
gambar diambil dari blognya Astrini, bisa diklik disini
Dan ternyata materi kuliah saya yang paling saya sukai itu justru hasil coret-coret enggak jelas itu :p Quote-quote nan unyu tersebut akan saya tulis di halaman-halaman belakang blocknote. Jadi bisa ditebak, blocknote saya isinya quote-quote kegalauan yang semuanya didapat dari mana saja, bisa dari teman-teman saya, bahkan dari dosen. Padahal si dosen ngomongin materi kuliah, tapi di kepala, jatuhnya ya galau asmara, huehehe.
Jadi, ketika si dosen menanyakan kepada kami, “Menurut kalian, filsafat itu apa?”
Dan teman saya nyeletuk, berbisik kepada saya, “Filsafat adalah quote.”
Kemudian saya meringis setuju, kembali membuka-buka blocknote sakti saya yang isinya adalah quote-quote, dari yang beneran, sampe yang koplak.
“Semakin sulit seseorang untuk dicintai, semakin ia membutuhkan cinta” - @MarioTeguh via ibuknya @astriniw (kata astrini, teman saya, tiba2 ibuknya nge-BBm quote ini ke dia. Ibuknya selo ._.)
“Kalo IP-nya bagus, nanti sama Tuhan dikasih pacar yang bagus juga” - @astriniw
“Cowok itu kayak sepatu, cari yang nyaman… dan bisa diinjek-injek” – Intan Kurnia (melipir ah, nggak ikut-ikut :p)
“Cowok hanya bisa berusaha, cewek yang menentukan” - @agustaep, kemudian dilanjutkan “tapi usahanya harus maksimal, Tang, jangan setengah-setengah.” - @fitaarmela
“Brand: I can live without it, but I choose to live with it.” - @PulungUci (mbak Pulung ini dosen saya, quote ini diucapkan ketika kelas Brand Management. Oke, kasta cinta tertinggi adalah ketika kita sudah bisa menganggap seseorang seperti… brand. Huik :p)
“Satu-satunya cara untuk menjaga perasaan adalah dengan selalu mengingat kalau kalian gak selamanya.” - @dvpndtm
“Mantan itu cemilan, masalahnya orang lebih suka nyemil.” - @hawwinbf
“Bribikan itu kayak pop-corn caramel, manisnya diujung doang, kalo udah abis, yaudah…” -@jengmand
“Merek: Semakin kamu mencoba melupakannya, semakin ia mencengkeram erat ingatanmu. “ – mas Sulhan, dosen Marketing PR
“Saking deketnya, sampe nggak keliatan. Butuh orang lain supaya kita bisa lihat dan sadar.” - @PulungUci
“Apa bedanya mencintai kursi dengan mencintai pacar? Kalo dengan kursi, kita nggak pakai empati saat mencintainya. Mencintai pacar, harus pakai empati, jadi kita bisa merasakan penderitaannya, kalau mencintai pakai empati, cinta kita akan lebih bermakna.” – Dosen Filsafat UGM *quotenya filsafat banget, tapi unyu.. :’(
“It takes time to build a loyalty. You just don’t need a reason to be loyal to a “brand” you just relate to it, it’s all about sense.” - @PulungUci
“Nggak papa cowokku nggak ganteng, yang penting dia nggak suka sama yang ganteng.” - @AnnisaIT
“Aku nggak peduli sama hubungannya, aku peduli sama tujuannya.” - @hawwinbf
“Karena lo gak cocok jadi masa depan gua, makanya gua jadiin lo masa lalu.” - @winads
“Should be a relationship that: mutual benefit, relaxed and friendly, long term, a working relationship with shared responsibilty.” – Mbak Betty, dosen manajemen Periklanan
“The most productive relationship are those where give and take is art of the understanding and each party has mutual respect for the others.” – Mbak Betty lagi :p
Ini hanya beberapa quote dari sekian banyak quote yang sudah terkumpul di blocknote saya. Menurut saya, materi kuliah terpenting justru quote-quote koplak yang ada di halaman belakang block note saya ini :p Walaupun keliatan banget kalo pas lagi kuliah saya menghabiskannya dengan ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman saya, tapi membacanya lagi bikin ketawa-ketawa sendiri sebenarnya.
Saat ini sudah menginjak halaman ke -8 Kumpulan Quote Galau di blocknote saya, dan saat saya sedang beranjak untuk mengakhiri semester keenam saya. Semester akhir, dimana saya harus mulai bersiap untuk kehilangan momen menggalau bersama sahabat-sahabat saya.
This is the art of galau. Kalau kata seorang teman, galau itu adiktif. Someday, saya akan sangat merindukan saat-saat menggalau dengan mereka semua.
*lah kok jadi mellow*
Intinya, galaulah sebelum galau itu dilarang ;p
Cheers! :)
No comments:
Post a Comment