Dulu, tiap ikut 31 Hari Menulis, hanya duduk setengah jam saja di depan laptop, jari-jari otomatis menghasilkan cerita-cerita random.
Sekarang, boro-boro.
Saya juga mempertanyakan hal ini ke diri saya sendiri sih.
Apakah saya yang memang hidupnya yang tidak lagi seru?
Atau kah energi saya sudah terlalu terkuras oleh hal-hal lain?
Mungkinkah saya sudah tidak pernah meluangkan waktu lagi untuk melamun? -- sungguh, melamun adalah sebuah privilege.
Entahlah.
Namun terkadang, jujur saya merindukan masa-masa ketika semuanya terasa exciting. Semua hal baru dan menantang. Penuh pertanyaan.
Mungkin itulah untungnya menjadi muda.
No comments:
Post a Comment